Senin, 01 Februari 2021

Telaah Bahasa Sindiran Gorontalo

FAISAL DJAFAR
JIMNY JEIN Y. KONTU
Pos-el: Faisaldjafar5@gmail.com
jimnyjeinkontu@gmail.com


ABSTRAK

Sindiran halus, kasar sama-sama bertujuan untuk meluapkan perasaan senang atau tidak senang kepada orang lain. Permasalahan penelitian adalah (1) jenis gaya bahasa sindiran, (2) makna dan maksud sindiran dalam bahasa Gorontalo. Tujuan penelitian (1) mendeskripsikan jenis gaya bahasa sindiran, (2) mendeskripsikan makna dan maksud sindiran dalam bahasa Gorontalo. Metode deksriptif-kualitatif. Data penelitian kata ataupun kalimat penutur. Teknik pengumpulan data, simak, wawancara dan catat. Teknik analisis menyalin data, menganalisis dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukan sindiran dalam bahasa Gorontalo meliputi sindiran ungkapan, pepatah dan perumpamaan yang memiliki makna dan maksud tertentu. Makna yaitu makna konotatif, emotif, dan kiasan.

Kata Kunci : sindiran, bahasa Gorontalo

ABSTRACT

Subtle, rude insinuation both aim to vent feelings of pleasure or displeasure with others. The research problems are (1) the type of satire language style, (2) the meaning and meaning of the satire in Gorontalo language. The research objectives (1) describe the type of satire language style, (2) describe the meaning and meaning of the satire in Gorontalo language. Descriptive-qualitative method. Research data on speaker's words or sentences. Data collection techniques, listen, interview and take notes. Analytical techniques copy data, analyze and conclude. The results showed that the satire in the Gorontalo language includes the satire of expressions, proverbs and parables that have specific meanings and purposes. Meanings are connotative, emotive, and figurative meanings.

Keywords: satire, Gorontalo language

Klik download (Full text)


References

Aminudin.2008. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna Sinar Baru Algensindo:Bandung.

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.

Chaer, Abdul.1994.  Lingusitik Umum. Rineka Cipta: Jakarta.

Chaer, Abdul.2001.  Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta: Jakarta.

Internet. 2021. http://repository.unand.ac.id/id/eprint/13140.diunduh tanggal 1 maret 2021.

Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. PT Gramedia PustakaUtama: Jakarta.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa (tahapan strategi metode dan tekniknya). PT Rajagrafindo Persada:  Jakarta.

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Rhineka Cipta: Jakarta

Pateda, Mansoer. 2008. Lingusitik umum. Viladan: Gorontalo.

Pateda, Mansoer, dan Pulubuhu, Yennie p, 2010. Bahasa Indonesia di perguruan Tinggi. Viladan: Gorontalo.

Sadikin, Muhamad. 2011. EYD Majas Peribahasa. Laskar Aksara: Jakrata

Soeparno,2002. Dasar-Dasar Lingusitik Umum. PT Tiara Wacana Yogya: Yogyakarta.

Tarigan, Henry Guntur.2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Angkasa: Bandung.

Ullman, Stephen. 2007. Pengantar Semantik. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Waridah, Ernawati. 2008. EYD & SeputarKebahasaan-Indonesiaan. Kawan Pustaka : Bandung.

Wijana, I Dewa Putu dan Rohmadi, Muhamad. 2011. Semantik Teori dan Analisis. Yuma Pustaka: Surakarta



0 komentar:

Posting Komentar