Sabtu, 09 Januari 2021

ROSYANTI TRISNA: HUBUNGAN TEKS, KOTEKS, DAN KONTEKS DALAM KAJIAN WACANA


Kajian wacana merupakan satuan bahasa yang kompleks dalam hierarki gramatikal tertinggi atau terbesar. Wacana ini direalisasikan dalam bentuk wacana yang utuh. Adapun unsur-unsur yang terkait dengan kajian wacana ini diantaranya, ialah teks, ko-teks, dan konteks.

A. Pengertian Teks, Koteks, dan Konteks

1. Pengertian Teks

Menurut Kridalaksana (2011:238) dalam Kamus Linguistiknya menyatakan bahwa teks merupakan (1) satuan bahasa terlengkap yang bersifat abstrak, (2) deretan kalimat, kata, dan sebagainya yang membentuk ujaran, (3) ujaran yang dihasilkan dalam interaksi manusia, hal itu senada dengan pendapat Sobur Alex (2012:54) dalam teori bahasa, yang dinamakan dengan teks tak lebih dari himpunan huruf yang membentuk kata dan kalimat yang dirangkai dengan menggunakan sistem tanda yang telah disepakati oleh masyarakat, sehingga sebuah teks ketika dibaca akan mampu mengungkapkan makna yang terkandung dalam teks tersebut. Dalam hal ini teks merupakan semua bentuk bahasa, bukan hanya deretan kata atau kalimat yang tercetak di atas kertas, melainkan teks di sini memiliki makna dan teks di sini dapat mencakup semua jenis ekspresi komunikasi, seperti: teks yang berwujud bentuk tulis, bentuk lisan bahkan dapat berwujud gambar atau efek suara.

Contoh teks dalam wacana bahasa Indonesia

Contoh teks tulis: Mata kuliah Sintaksis merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh dalam program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mata kuliah ini, membahas tentang seluk beluk pembentukan kalimat.

Contoh teks lisan: “Mas baksonya 3 jangan pakai sayur, dan mie kuningnya sedikit.”

Klik download (Full text)





Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar