Aku tinggal bersama
nenek sejak kecil. Aku menjadi yatim diusiaku yang masih terbilang jari. Aku hanya bisa berkhayal tentang
rupanya, atau mendengar cerita-cerita nenek tentang
Amma dan Tettaku. Kata nenek, Amma dan Tettaku adalah orang yang baik,
sholeh juga berbudi luhur. Aku tersenyum bahagia ketika mendengar cerita nenek,
bagiku itu adalah dongeng terbaik. Aku tak pernah sedih, karena aku punya nenek
Aminah yang mengasuhku sejak kecil. Bagiku nenek adalah harta terindah Allah.
Sepeninggal Amma dan
Tetta, neneklah orang tuaku. Meski kini usianya sudah semakin renta, tapi nenek tak pernah lelah bekerja untuk
mencari nafkah. Dari cucuran keringatnyalah aku tumbuh sebesar ini, bisa bersekolah layaknya anak-anak yang
lain, juga tertawa riang.
..................
Klik baca (Full text)
0 komentar:
Posting Komentar