Merdeka Belajar

Empat Program Pokok Mendikbud.

Publikasi Karya Anda

Kirim melalui: gurutraveler8@gmail.com

Waspada Covid19

Lindungi Diri, Lindungi Keluarga, Lindungi Sesama.

Kurikulum Merdeka

Profil Pelajar Pancasila.

Kurikulum Merdeka

Karakteristik KM.

Rabu, 02 Juni 2021

LITERASI SEJAK DINI MULAI DARI KELUARGA

FAUZI ROHMAH, S. Pd.
SMP NEGERI 1 KUSAN HILIR
TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN

Apakah di rumah tersedia buku? Pertanyaan mendasar dan sangat penting untuk menggali apakah di rumah sudah ada kebiasaan baca buku. Indikator sebuah keluarga yang sudah mencapai tingkat literasi yang baik antara lain jika jumlah dan variasi bahan bacaan yang dimiliki banyak dan beragam. Frekuensi membaca dalam kelurga setiap harinya makin meningkat. Ada beberapa bentuk tulisan dari anggota keluarga seperti memo, kartu ucapan, catatan harian, dll.

Ketersediaan fasilitas bahan bacaan menjadi salah satu faktor penting untuk menumbuhkan kebiasaan baca buku di sebuah keluarga. Bahan bacaan hendaknya beragam, sesuai dengan minat dan usia. Hal ini supaya menarik minat baca anggota keluarga. Karena untuk membentuk budaya baca tidaklah bisa tumbuh secara tiba-tiba, tapi harus ada upaya yang serius didukung oleh beberapa faktor yang berkesinambungan.

Selain ketersediaan bahan bacaan, faktor lain yang mendukung tumbuhnya kebiasaan baca adalah contoh nyata dari orangtua yang suka baca. Meskipun anak belum mampu membaca sendiri, orangtua bisa membiasakan diri dengan membacakan buku cerita yang menarik bagi anak. Bahkan mendengarkan cerita ini bisa dimulai semenjak usia 0 bulan. Kebiasaan mendengarkan cerita atau dongeng sejak dini akan mendukung perkembangan imajinasi dan kemampuan bahasa anak. Semakin banyak mendengar maka semakin banyak memahami kosakata.

Membacakan cerita kepada anak secara rutin dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi yang baik. Hal ini karena anak banyak menyerap kosakata yang tidak selalu ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Selain itu kegiatan literasi di dalam keluarga dapat melatih anak untuk berpikir kritis sejak awal kehidupannya.

Contoh pembiasaan baca dari orangtua bisa juga diwujudkan dengan keseriusan orangtua untuk lebih banyak baca buku daripada baca (pegang) gawai. Anak akan belajar melalui apa yang dilihat dari orangtuanya. Jadi, jika orangtua suka baca buku maka anak pun akan ikut tertarik dengan buku. Jika ini dimulai sejak dini maka akan terbentuk pola sehingga akan lebih mudah untuk membiasakan anak pada usia berikutnya. Meskipun hal ini perlu perjuangan besar karena orangtua masa kini mayoritas cenderung lebih akrab dengan gawainya.

Jadikan budaya baca menjadi kegiatan yang menarik di rumah. Selain pilihan buku yang beragam sesuai minat dan usia, juga perlu dikondisikan tempat baca yang nyaman. Perlu juga disusun jadwal baca dalam keluarga. Hal ini supaya terbentuk iklim baca yang nyaman, kompak, dan menyenangkan.

Selain aktivitas baca di rumah, orangtua juga perlu sesekali mengagendakan jalan-jalan ke toko buku atau berkunjung ke perpustakaan sehingga kegiatan baca tidak monoton di rumah saja. Hadiah-hadiah dari orangtua juga bisa berbentuk buku atau majalah yang disenangi anak. Media teknologi informasi (gawai) juga bisa dimanfaatkan dengan bimbingan orangtua.

Dalam perkembangannya anak dapat diajak berdikusi dari hasil bacaannya. Bisa diajak membahas isu-isu menarik dari media massa. Ataupun bisa membahas nilai-nilai yang terkandung dari sebuah cerita yang dapa diambil hikmahnya. Selain itu orangtua juga perlu memberikan motivasi kepada anak, misal mengikuti lomba-lomba literasi. Dari kegiatan tersebut akan tumbuh pemahaman bahwa membaca itu penting dan bermanfaat.

Dari berbagai kegiatan literasi yang difasilitasi orangtua menjadikan membaca sebagai kegiatan yang sangat penting dan menarik jika orangtua pun menyajikan dengan menarik. Dan iklim literasi keluarga menjadi pondasi kuat untuk pengembangan budaya literasi pada kehidupan anak selanjutnya. Jadi, yuk bantu anak dengan membentuk iklim literasi di rumah. Meski dari yang sederhana dan terbatas, namun jika berkesinambungan, maka wawasan anak akan makin luas.


Download file